New York menetapkan aturan baru untuk biaya tambahan kartu kredit: Apa yang diperbolehkan? Apa yang tidak?

Mulai 11 Februari, bisnis di New York harus mematuhi pedoman baru mengenai biaya tambahan kartu kredit, yang bertujuan untuk meningkatkan transparansi bagi konsumen. Inisiatif ini mengikuti persetujuan Gubernur Kathy Hochul terhadap RUU Majelis 2672, yang mengamanatkan pengungkapan yang jelas mengenai biaya tambahan kartu kredit. Gubernur Hochul menekankan pentingnya transparansi dalam menumbuhkan kepercayaan antara dunia usaha dan masyarakat, memungkinkan pelanggan untuk membuat keputusan penganggaran yang tepat.






Berdasarkan panduan baru dari Departemen Luar Negeri New York, bisnis diwajibkan untuk menampilkan harga kartu kredit di samping harga tunai untuk barang dan layanan, untuk memastikan pelanggan mengetahui diskon untuk pembayaran tunai. Namun, praktik seperti menambahkan baris biaya tambahan terpisah pada kuitansi atau menunjukkan kenaikan persentase pembayaran kartu kredit di kasir dilarang. Peraturan tersebut bersikeras untuk memberikan harga setinggi mungkin yang mungkin dibayar konsumen dengan kartu kredit.

Pelanggaran terhadap pedoman ini dapat mengakibatkan denda 0 per insiden. Terlepas dari biaya yang terkait dengan penerimaan kartu kredit, banyak bisnis mengakuinya sebagai komponen penting dalam perdagangan modern. Misalnya, Three Heads Brewing, yang melihat penggunaan kartu kredit secara signifikan, memandang penyerapan biaya tambahan sebagai bagian dari komitmen mereka terhadap kenyamanan pelanggan, dan menghubungkan sebagian dari pengeluaran ini untuk menutupi program hadiah kartu kredit.

minuman detoks untuk membersihkan sistem Anda


Direkomendasikan