Penumpang maskapai mengambil tindakan terhadap British Airways setelah penumpang meninggal di tengah penerbangan

Seorang penumpang maskapai mencari kompensasi lebih lanjut dari British Airways setelah dia dan keluarganya mengalami trauma setelah kematian sesama penumpang selama penerbangan mereka dari Jamaika ke London pada bulan Desember. Wanita, yang belum teridentifikasi, memposting keluhannya di halaman Facebook Advice Keluhan British Airways, yang telah dihapus, dan kemudian dibagikan secara penuh di forum FlyerTalk.






Wanita itu menjelaskan bahwa dia bepergian dengan saudara perempuannya dan lima anaknya ketika seorang penumpang beberapa baris di belakang mereka mengalami keadaan darurat medis. Awak pesawat segera merawat orang tersebut dan melakukan CPR, dan mencoba menggunakan defibrillator untuk menyadarkan mereka. Penumpang ditempatkan di lorong di samping wanita dan keluarganya selama lebih dari satu jam saat kru berusaha untuk menghidupkan kembali mereka.

 Mitra Finger Lakes (Billboard)

Wanita itu menyatakan keterkejutan dan ketidakpercayaannya menyaksikan peristiwa seperti itu dalam penerbangan dan mengeluh bahwa layanan makanan dan minuman dalam penerbangan dihentikan selama sisa perjalanan. Dia merasa keluarganya “tidak menerima pengalaman penerbangan menyeluruh yang telah kami bayar.” Dia juga menyatakan bahwa kejadian itu sangat mempengaruhi dia dan anak-anaknya, menyebabkan mereka sering tidak bisa tidur dan merasa stres dan khawatir.

Meskipun maskapai menawarkan voucher makanan kepada wanita tersebut sebagai kompensasi, dia percaya bahwa lebih banyak yang harus dilakukan untuk mengakui trauma yang dia dan keluarganya alami. Dia berharap British Airways menjangkau penumpang yang terkena dampak peristiwa tersebut, menawarkan permintaan maaf dan kompensasi atau konseling jika perlu.



Insiden ini menyoroti dampak emosional yang ditimbulkan oleh keadaan darurat medis dalam penerbangan terhadap penumpang, terutama ketika mereka menyaksikan kematian sesama penumpang. Ini juga menjadi pengingat bahwa maskapai harus memiliki protokol untuk mendukung penumpang yang terkena dampak peristiwa semacam itu. British Airways belum menanggapi permintaan wanita itu untuk kompensasi lebih lanjut.



Direkomendasikan