Dasar-dasar Penulisan Esai yang Efektif

Kata esai berasal dari bahasa Prancis un essai, yang berarti upaya atau percobaan, serta dari bahasa Latin exagium, yang berarti menimbang. Ini adalah teks prosaik kecil yang mengungkapkan sudut pandang individu penulis. Sebuah esai tidak mengklaim sebagai interpretasi topik yang definitif atau lengkap. Selain itu, jenis salinan ini tidak mirip dengan laporan.





Ini adalah semacam aliran informasi, yang menggabungkan pemikiran filosofis dan perasaan pribadi penulis. Namun, terlepas dari kebebasan relatif untuk menulis dalam genre ini, sebuah esai bukanlah pekerjaan yang mudah, karena membutuhkan ide orisinal dan pandangan non-standar tentang masalah tersebut.

Tugas utama esai, berbeda dengan cerita dengan penggambaran atau menceritakan kembali situasi kehidupan apa pun, adalah memberi ide, menjelaskan, dan meyakinkan. Setiap jasa penulisan esai dapat mengklaim bahwa salinan mencapai tujuannya jika penulisnya telah berhasil mengungkapkan pendapat pribadi.

Sebuah topik esai hanya dapat memberikan arahan bagi pemikiran penulis. Seringkali diperbolehkan untuk mengubah judul yang menentukan konten. Layanan penulisan esai profesional merekomendasikan penulis untuk menyampaikan persepsi pribadi dengan memberikan banyak contoh, menggambar paralel, memilih analogi, dan menggunakan semua jenis asosiasi. Ekspresi figuratif dan aforistik adalah tipikal untuk esai.



Selain itu, esai dicirikan oleh penggunaan berbagai sarana ekspresi artistik, seperti metafora, simbol, dan perbandingan, serta gambar alegoris dan perumpamaan. Salinan selalu terlihat lebih baik jika berisi putaran yang tidak terduga, kecocokan yang luar biasa, dan kesimpulan yang tidak dapat diprediksi. Jadi, Anda bisa bertanya pada diri sendiri: Dari mana saya harus memulai menulis esai saya?. Berikut panduan detailnya:

1. Menggali Pikiran

Pertama, baca topiknya dan renungkan. Waktu yang akan Anda habiskan untuk berpikir terserah Anda. Ini dapat berlangsung dari beberapa menit hingga beberapa hari. Jangan bertujuan untuk mengungkap topik sepenuhnya. Fokus saja pada apa yang menarik bagi Anda. Gunakan pengalaman hidup Anda dan cobalah untuk membawa visi Anda tentang masalah ini. Tuliskan ide-ide terbaik dan beberapa pernyataan tentang hal itu.

Ganti pernyataan yang bersifat umum dengan yang lebih spesifik. Singkirkan catatan yang berisi pengakuan standar yang tidak menarik bagi pembaca dan tidak menekankan kepribadian Anda. Misalnya, ungkapan Komputer pasti mempengaruhi kehidupan kita tidak baik untuk sebuah esai karena semua orang tahu ini. Sementara hanya menyajikan beberapa pernyataan saja tidak cukup. Penting untuk meyakinkan pembaca bahwa sudut pandang Anda memiliki hak untuk eksis.



2. Membentuk Dasar Esai

Ide-ide yang Anda anggap tepat akan membentuk dasar untuk tulisan Anda. Susunlah pernyataan-pernyataan tersebut dalam beberapa urutan. Pikirkan apakah relevan untuk menukar beberapa dari mereka. Tentukan jumlah paragraf, dengan mempertimbangkan kebutuhan untuk mengalokasikan pendahuluan, bagian utama, dan kesimpulan.

Jika perlu, gunakan subjudul. Atas dasar mereka, Anda dapat membangun struktur argumen Anda. Di sini, perlu untuk membenarkan argumentasi atau analisis yang ditawarkan. Grafik, bagan, dan tabel dapat digunakan jika relevan. Pendekatan seperti itu akan membantu dalam mengikuti tujuan yang jelas.

apakah saya perlu janji untuk kantor jaminan sosial?

3. Menulis Konten

Setiap esai dimulai dengan pengantar. Ini adalah pernyataan tentang esensi dan pembenaran dari pilihan topik. Berguna untuk merumuskan pertanyaan dengan benar yang akan Anda temukan jawabannya selama penulisan Anda. Bagian utama harus mencakup landasan teoretis dari masalah yang diberikan dan jawaban atas pertanyaan utama. Bagian ini melibatkan pengembangan argumentasi dan analisis, serta argumen dan posisi lain tentang masalah ini.

Kesimpulannya, buatlah generalisasi dan berikan hasil yang masuk akal. Metode yang direkomendasikan untuk menyimpulkan adalah pengulangan yang relevan, ilustrasi, kutipan, dan pemikiran yang relevan. Bagian akhir ini juga dapat mencakup indikasi kemungkinan penerapan penelitian, tidak termasuk hubungannya dengan masalah lain.

4. Membentuk Detail

Dalam proses menulis esai , Anda harus ingat bahwa satu paragraf hanya boleh berisi satu pernyataan atau ide bersama dengan bukti yang sesuai, didukung oleh materi yang sesuai. Kembangkan sudut pandang Anda di setiap paragraf. Dukung pernyataan Anda dengan bukti dan berikan fakta. Gunakan deskripsi yang jelas, kutipan, puisi, dan pertanyaan provokatif untuk membangkitkan minat pembaca.

4. Melakukan Verifikasi

Pastikan pekerjaan Anda mudah dicerna. Periksa apakah pemikiran Anda konsisten, dan pastikan mereka mengarah pada kesimpulan logis dari topik tersebut. Humor adalah alat yang berguna, tetapi lebih baik menggunakannya dengan bijak. Nada sarkastik atau nakal sering dianggap menjengkelkan. Bahasa yang digunakan untuk menulis esai harus diperhatikan dengan serius.

Jika Anda tidak dibatasi waktu, Anda dapat menulis ulang esai Anda beberapa kali untuk mencapai hasil yang sempurna. Perhatikan bahwa esai biasanya dibatasi dalam jumlah kata yang disarankan. Kadang-kadang itu berarti melepaskan beberapa ide atau detail, terutama jika mereka telah disebutkan atau terkait langsung dengan esensi salinan. Data dan pengulangan yang berlebihan hanya mengalihkan perhatian pembaca dan menutupi gagasan utama. Akhirnya, akan berguna untuk meminta teman Anda membaca seluruh esai dan meminta pendapat mereka.

Direkomendasikan